Semenjak rilis pada tanggal 11 Agustus lalu, Tower of Fantasy berhasil menarik berbagai macam gamer untuk mencoba MMORPG baru ini. Kira-kira, bagaimanakah pengalaman sang pemain saat dihadapkan dengan kondisi game yang memprihatinkan ini?
Baca Juga: Kecewa Banget! CBT Kedua Tower of Fantasy Global dipenuhi Banyak Bug
Sudah bukan rahasia lagi apabila Tower of Fantasy merupakan salah satu MMORPG dengan track record yang kurang bagus. Semenjak awal dirilis di China, sudah ada begitu banyak isu yang untungnya mulai dibenahi semenjak versi 2.0.
Dan sudah beberapa hari rasanya semenjak versi Global bagi Tower of Fantasy dirilis. Dengan ekspektasi yang tidak begitu tinggi semenjak impresi singkat pada fase CBT kemarin, penulis memulai permainan pada tanggal 11 Agustus.
Hasilnya? Well, jika kalian mengharapkan pujian mengenai MMORPG yang dianggap sebagai Genshin Killer ini, maka bersiaplah kecewa. Versi rilis penuh Tower of Fantasy kali ini terasa tidak ada bedanya dibandingkan CBT terakhir.
Begitu banyak isu, pertanda buruk bagi kelangsungan hidup game?Tips memanjat tanpa stamina: tekan CTRL, lalu spam lompat dua kali, dan akhiri dengan menekan tombol maju. Ulangi langkah tersebut sampai kalian berada di puncak.
Apa yang Level Infinite pelajari dari fase CBT Global yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu? Nihil, seluruh bug yang ada pada fase tersebut masih terlihat begitu jelas pada rilis, mengakibatkan pengalaman bermain yang begitu buruk. Ulasan lengkap ada di tautan ini.
Isu seperti dubbing dan subtitle yang mendadak hilang masih terlihat, dan beberapa isu softlock seperti dialog yang memaksa pemain untuk restart game masih ada. Dan selama permainan, penulis mulai menemukan beberapa isu baru yang sebelumnya penulis lewatkan.
Ingin memanjat tangga untuk mengambil supply pod? Bersiaplah untuk jatuh karena collision detection dalam game sangatlah buruk. Dan jangan kaget jika pada suatu waktu kalian akan tersangkut dalam kondisi tertentu dimana tombol unstuck tidak membantu sama sekali.
Terlepas dari masalah tersebut, ToF tetaplah seru.
Terdengar aneh bukan apabila sebuah game dengan kualitas yang begitu kacau bisa disenangi oleh para pemainnya? Penulis juga merasa demikian, dan saat artikel ini ditulis, penulis masih memainkan Tower of Fantasy karena MMORPG ini sangatlah seru untuk dimainkan.
Tentu, ada beberapa kemiripan yang terlihat begitu jelas jika dibandingkan dengan Genshin Impact, namun ToF membawakan sebuah eksekusi yang baik pada sektor lainnya. Tentunya, Genshin Impact setidaknya bisa belajar dari Hotta Studio.
Salah satu contoh yang menurut penulis sangat penting adalah implementasi controller yang hadir untuk semua platform, tidak hanya PC ataupun iOS saja. Ini memberikan akses kontrol yang lebih mudah dibanding harus menggunakan touch yang kurang intuitif.
Tags
gamer